Management Information System
Sunday, June 7, 2015
Tugas 10 - Ujian Pengolahan Database dengan Microsoft Acess
Pada ujian MIS di Kampus Universitas Indonesia, terjadi ketegangan yang begitu tinggi. Bagaimana tidak, mahasiswa hanya diberikan waktu kurang lebih 2 menit untuk menyelesaikan soal, dimana masing-masing soal jawabannya harus tertera pada layar laptop masing-masing anak yang menggunakan database yang berbeda-beda. Satu-satunya cara yang harus dan dapat dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan ujian ini adalah dengan membuat query, dimana query tersebut akan menghubungkan data-data dari sheet (atau database) yang berbeda untuk kemudian dirangkum ke dalam satu database baru. Database baru tersebut yang kemudian dapat diberikan menu filter untuk hanya menampilkan data-data yang lolos dari kriteria yang ingin dimasukkan.
Tugas 9 - Pembuatan Database Asrama UI menggunakan Microsoft Access
Pada tugas ke-9 ini mahasiswa diajarkan untuk membuat database dengan menggunakan Microsoft Access. Seperti yang diketahui, perusahaan di bidang apapun pasti membutuhkan database sebagai sumber data (data source). Data yang semakin banyak membuat database semakin sulit untuk diatur secara manual oleh sedikit sumber daya manusia. Oleh karena itu, mata kuliah Manajemen Sistem Informasi dibekali dengan ilmu pengaturan database menggunakan Microsoft Access, serta diajarkan untuk mengolah data yang sudah jadi dengan memfilter informasi-informasi yang dibutuhkan dengan sangat mudah.
Tugas 8 - Geometrical Data Extraction Using Interaction Between Objects and Robotic Fingers Equipped with Three-axis Tactile Sensors
Jika manusia ingin mengetahui informasi geometris mengenai objek tertentu, kita dapat mengambil, mendorong, menarik atau mengubah objek tersebut untuk mempelajari jarak dan hubungan antara objek dengan kita. Meskipun taktik ini sangatlah efektif untuk robot yang bekerja di lingkungan yang belum diketahui,hal ini belum selalu diaplikasikan pada objek-objek tersebut karena membutuhkan sensor taktil yang memadai untuk mengolah data dari interaksi antara tangan-tangan robot dengan lingkungannya. Di sisi lain, kami mengembangkan sebuah jari robotic yang dilengkapi dengan sensor taktil optik tiga-sumbu, yang sel perasanya dapat secara terpisah mendeteksi tekanan normal dan tekanan yang memotong. Sebuah tangan robotic yang dilengkapi dengan jari-jari dapat mengeksplorasi data geometris dengan mendorong-menarik, mengubah dan mengambil-meletakan gerakan yang dikehendaki. Jari tersebut juga dapat memperoleh kontur objek dengan bentuk gelombang melalui pemindaian permukaan dengan dua jari; hal tersebut dapat mempelajari garis melengkung untuk menyesuaikan topi kontur dengan mengubahnya, bahkan jikainput jari lintasan persegi panjang; Hal ini dapat menempatkan objek pada lokasiyang ditentukan dengan tinggi (koordinat z) yang tidak diketahui setelahmengukur posisi x-y dari lokasi karena dapat mendeteksi kelicinan yang terjadiantara objek dan jari ketika menyentuh bagian bawah objek lokasi.
Data geometri adalah dasar dan penting untuk memanipulasi sebuah objek. Meskipun pemrosesan data-gambar sangat efektif untuk mendapatkandata geometris, terdapat beberapa permasalahan seperti latar yang tidak termasuk, pengaturan cahaya dan transformasi koordinat. Di sisi lain, manusia mengenali hubungan dengan penanganan percobaan seperti menarik dan memutarbalikkan. Kami ingin mengintegrasi visi manfaat dan keuntungan taktil penginderaan untuk memperoleh data geometris di atas.
Dalam tulisan ini, kami melakukan tiga jenis tes eksplorasi objek yang menunjukkan efektivitas penanganan, seperti menarik dan memutar berdasarkan akuisisi objek geometris data percobaan. Tes pertama adalah objek-kontur ekstraksi, yang merupakan informasi dasar untuk mengenali obyek. Dalampercobaan ini, robot tangan menggenggam objek dengan dua jari dan slidemereka pada permukaan objek. Kedua, tugas menyekrupkan tutup lanjutan dilakukan untuk menunjukkan efektivitas percobaan untuk memperoleh konturtutup. Ketiga, ketinggian untuk menempatkan sebuah benda diukur dari reaksi tekanan yang dihasilkan oleh kontak antara bagian bawah objek dan lantai ketikatangan-lengan robot mencoba untuk meletakkannya di lantai. Untuk penelitian selanjutnya, kami ingin menggabungkan sistem pan-tiltyang dilengkapi dengan penglihatan stereo ke dalam robot tangan-lengan kami untuk mencapai kemajuan data acak dari penginderaan penglihatan dan taktil.
Data geometri adalah dasar dan penting untuk memanipulasi sebuah objek. Meskipun pemrosesan data-gambar sangat efektif untuk mendapatkandata geometris, terdapat beberapa permasalahan seperti latar yang tidak termasuk, pengaturan cahaya dan transformasi koordinat. Di sisi lain, manusia mengenali hubungan dengan penanganan percobaan seperti menarik dan memutarbalikkan. Kami ingin mengintegrasi visi manfaat dan keuntungan taktil penginderaan untuk memperoleh data geometris di atas.
Dalam tulisan ini, kami melakukan tiga jenis tes eksplorasi objek yang menunjukkan efektivitas penanganan, seperti menarik dan memutar berdasarkan akuisisi objek geometris data percobaan. Tes pertama adalah objek-kontur ekstraksi, yang merupakan informasi dasar untuk mengenali obyek. Dalampercobaan ini, robot tangan menggenggam objek dengan dua jari dan slidemereka pada permukaan objek. Kedua, tugas menyekrupkan tutup lanjutan dilakukan untuk menunjukkan efektivitas percobaan untuk memperoleh konturtutup. Ketiga, ketinggian untuk menempatkan sebuah benda diukur dari reaksi tekanan yang dihasilkan oleh kontak antara bagian bawah objek dan lantai ketikatangan-lengan robot mencoba untuk meletakkannya di lantai. Untuk penelitian selanjutnya, kami ingin menggabungkan sistem pan-tiltyang dilengkapi dengan penglihatan stereo ke dalam robot tangan-lengan kami untuk mencapai kemajuan data acak dari penginderaan penglihatan dan taktil.
Tugas 7 - Membuat BPM Menggunakan Oracle mengenai Sistem Penggajian PT MRT Jakarta
Sebagai lanjutan dari Tugas 5, kami diberikan tugas lanjutan untuk mempelajari software Oracle dengan membuat Business Process Mapping berdasarkan BPM yang sudah ada pada perusahaan yang sedang berjalan. Pada bagian ini, ilmu kami sebagai mahasiswa Teknik Industri sangat diuji, dimana kami diberikan tugas untuk membuat suatu improvement yang terbukti memberi perbaikan pada sistem BPM berdasarkan hasil dari Oracle. BPM yang telah dibuat kemudian di-run dengan waktu dan segala ketentuan berdasarkan yang sebenarnya terjadi di perusahaan, sehingga terlihat apakah improvement mungkin dilakukan dan berapa signifikan perbaikannya.
Tugas 6 - Ringkasan Buku MIS Bagian Computing Communications Resources
Pada Bab 5 buku Management Information System terdapat informasi yang sangat menarik mengenai sumber komputerisasi komunikasi, dimana di dalam sumber daya komputer terdapat perangkat keras dan perangkat lunakserta berkas yang dapat anda akses dalam sebuah jaringan. Sumber daya computeryang anda gunakan sering terkoneksi dengan computer melalui sebuah jaringan.Kecepatan dan harga dari komunikasi dan prosesor computer berdampak padapenggunaan sumber daya ini. Dalam 18 bulan, anda dapat membeli komputer yangmemiliki kekuatan sama seperti sekarang dengan biaya setengah lebih murah. Manajercenderung menggunakan sumber daya yang murah sehingga penggunaan daricomputer dan sumber daya komunikasi dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Dorongan untuk menghubungkan mikrokomputer melalui jaringan datang darikeinginan mendapatkan profit yang tinggi. Manajer yang dapat dengan cepat danmudah membagikan musik, obrolan secara online merupakan hiburan yangmenyenangkan tetapi mereka tidak menyediakan momentum untuk sejumlah besarjaringan yang kita lihat sekarang. Bisnis tidak bisa bersaing dengan efektif tanpamampu untuk membagikan informasi computer based dan pembagian jaringan yangdibutuhkan. Dengan mempelajari bab ini, dapat memberikan perubahan dalam standardkecepatan, dan biaya untuk kedalam perspektif. Teknologi informasi akan berubah;Perusahaan yang dapat melihat masa depan dan mengambil keuntungan dariperubahan adalah salah satu yang dapat bertahan pada perekonomian saat ini
Dorongan untuk menghubungkan mikrokomputer melalui jaringan datang darikeinginan mendapatkan profit yang tinggi. Manajer yang dapat dengan cepat danmudah membagikan musik, obrolan secara online merupakan hiburan yangmenyenangkan tetapi mereka tidak menyediakan momentum untuk sejumlah besarjaringan yang kita lihat sekarang. Bisnis tidak bisa bersaing dengan efektif tanpamampu untuk membagikan informasi computer based dan pembagian jaringan yangdibutuhkan. Dengan mempelajari bab ini, dapat memberikan perubahan dalam standardkecepatan, dan biaya untuk kedalam perspektif. Teknologi informasi akan berubah;Perusahaan yang dapat melihat masa depan dan mengambil keuntungan dariperubahan adalah salah satu yang dapat bertahan pada perekonomian saat ini
Tugas 5 - Latihan Pembuatan BPM dengan Menggunakan Oracle
Pada tugas di mata kuliah Manajemen Sistem Informasi ini, mahasiswa diharuskan membuat flowchart proses dari bangun tidur hingga tidur kembali dalam kurun waktu sehari dan disajikan dalam bentuk Bisness Process Mapping dengan Oracle. Oracle yang notabenenya merupakan software "canggih" yang sering digunakan perusahaan, ternyata sangat menarik untuk dipelajari dan masih tergolong mudah untuk dimengerti untuk mahasiswa. Pembuatan BPM juga sangat menarik, khususnya dengan berbagai detailing yang dapat dimasukkan pada business process dengan menggunakan Oracle ini.
Monday, March 9, 2015
Senin, 9 Maret 2015
Hari ini merupakan hari yang menyenangkan bagi saya. Saya merasa, saya benar-benar menemukan hobi saya di hari ini. Diawali dengan bangun jam 05.00 pagi untuk sholat subuh dan mengantar kakak ke tempat ia biasa mencegat bis untuk pergi ke kantor. Tidak seperti biasanya, di mana setiap hari Senin saya tidak perlu ke kampus karena tidak ada jadwal kelas, pada hari ini saya harus datang pagi-pagi sekali ke kampus untuk menjadi MC pada acara pembukaan Lomba Keilmuan Teknik Industri yang ke-15. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Departemen saya di kampus, Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia.
Dengan janji untuk hadir pada pukul 06.30, sesampainya saya di rumah setelah mengantar kakak, saya langsung bersiap-siap. Menjadi seorang MC yang mengharuskan saya berada di depan 25 tim dari seluruh Indonesia, puluhan panitia, dan dosen-dosen saya di kampus membuat saya merasa harus berpenampilan yang baik. Salah satu hobi saya adalah menggunakan make-up. Hobi ini saya dapatkan dari ibu saya yang sejak remaja senang berdandan. Saya baru merasa kalau hal ini dapat disebut hobi dikarenakan mulai banyaknya orang-orang yang saat ini berprofersi sebagai MUA atau Make Up Artist. Oleh karena hobi saya ini, saya mulai melengkapi koleksi peralatan make-up saya mulai dari yang sangat terjangkau (drugstore make-up) hingga brand-brand make-up profesional.
Singkat cerita, saya ke kampus untuk mulai briefing sebelum acara dimulai. Menjadi MC juga merupakan salah satu hobi saya karena saya senang dapat berbicara di depan umum. Saya merasa saya memiliki kelebihan di bidang public speaking, hal ini juga yang menjadi alasan saya untuk menjadi bagian dari bidang Komunikasi dan Informasi di organisasi yang saya ikuti dulu. Berikut adalah foto saya dan pasangan MC saya saat di acara pembukaan LKTI 2015.
Dengan janji untuk hadir pada pukul 06.30, sesampainya saya di rumah setelah mengantar kakak, saya langsung bersiap-siap. Menjadi seorang MC yang mengharuskan saya berada di depan 25 tim dari seluruh Indonesia, puluhan panitia, dan dosen-dosen saya di kampus membuat saya merasa harus berpenampilan yang baik. Salah satu hobi saya adalah menggunakan make-up. Hobi ini saya dapatkan dari ibu saya yang sejak remaja senang berdandan. Saya baru merasa kalau hal ini dapat disebut hobi dikarenakan mulai banyaknya orang-orang yang saat ini berprofersi sebagai MUA atau Make Up Artist. Oleh karena hobi saya ini, saya mulai melengkapi koleksi peralatan make-up saya mulai dari yang sangat terjangkau (drugstore make-up) hingga brand-brand make-up profesional.
Singkat cerita, saya ke kampus untuk mulai briefing sebelum acara dimulai. Menjadi MC juga merupakan salah satu hobi saya karena saya senang dapat berbicara di depan umum. Saya merasa saya memiliki kelebihan di bidang public speaking, hal ini juga yang menjadi alasan saya untuk menjadi bagian dari bidang Komunikasi dan Informasi di organisasi yang saya ikuti dulu. Berikut adalah foto saya dan pasangan MC saya saat di acara pembukaan LKTI 2015.
Pulang dari LKTI, saya mulai mengerjakan tugas-tugas kuliah saya. Yang saya kerjakan adalah presentasi dari tugas Management Infomation System. Berhubung saya baru mendapatkan pelatihan pembuatan presentasi powerpoint di organisasi yang saya ikuti, Student Consulting Club-UI, saya hari ini membuat master layout presentasi saya sendiri. Saya menyadari bahwa desain grafis juga menjadi salah satu hobi saya, khususnya untuk desain menggunakan Adobe Photoshop. Berikut adalah layout yang saya buat menggunakan PowerPoint Presentation.
Setelah selesai mengerjakan tugas saya pun beristirahat dan mengakhiri hari saya. Satu hal yang membuat hari ini terasa spesial adalah untuk mengetahui apa yang menjadi minat diri saya dan bagaimana mengerjakan hal yang disukai benar-benar menimbulkan perasaan senang.
Tugas 4 - ERP Customization vs. Business Process Reengineering: Technical and Functional Perceptions
Jurnal karya Meg Fryling ditulis untuk mendapatkan pemahaman yang
dinamis ke dalam manajemen proyek perangkat lunak sistem informasi pra-paket berskala perusahaan (yaitu
ERP). Seringkali mengalami kegagalan sistem informasi khususnya dalam implementasi ERP membuat organisasi banyak melakukan penyesuaian (customization). Berdasarkan hasil wawancara kepada karyawan fungsional dan teknis, terlihat bahwa terdapat perbedaan antara peserta teknis dan fungsional dalam menanggapi teori bahwa lebih mudah menyesuaikan untuk memperbaiki kesenjangan fungsionalitas daripada melakukan rekayasa ulang proses bisnis. Dorongan untuk menyesuaikan ERP didorong oleh kesenjangan yang dapat diselesaikan melalui rekayasa ulang proses bisnis atau perubahan konfigurasi perangkat lunak, sementara lain
diselesaikan melalui penyesuaian atau add-ons. Rekayasa ulang proses bisnis menjadi solusi yang tepat jika dilihat bahwa lebih banyak kustomisasi dan
add-ons yang dilakukan membuat lebih banyak pekerjaan baru yang harus dibuat untuk setiap bundel/upgrade-nya. Karena penyesuaian yang sudah dilakukan memberi tekanan bagi perusahaan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian lain dan malah meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.
Tugas 3 - E-Commerce or Internet Marketing - A Business Review from Indian Context
Teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pada jasa yang
disediakan pada unit bisnis. Selain itu, pertumbuhan teknologi
Internet memiliki potensi yang
sangat besar karena dapat mengurangi biaya pengiriman produk dan jasa, serta memperbesar batasan geografis dalam membawa pembeli dan penjual bersama-sama. Keuntungan ini menarik para pelaku bisnis untuk mulai memasarkan usahanya secara online, atau yang disebut dengan E-commerce. Salah satu media pemasaran pada E-Commerce yang sedang marak digunakan adalah Search Engine Marketing (SEM), yaitu sebuah bentuk dari periklanan web
yang digunakan perusahaan untuk mempromosikan produk dan jasa mereka pada halaman tujuan search
engine
(SERPs). Menurut rakyat India berdasarkan hasil wawancara, kelebihan dari e-commerce adalah pemasaran yang spesifik langsung tertuju pada segmen yang diinginkan, lebih cepat dan lebih murah untuk melakukan kampanye
penjualan langsung, parameter kesuksesan dapat diperhitungkan dan direncanakan, buka 24 jam sehari, serta efektif secara biaya dan berumur panjang. Sedangkan kekurangan dari e-commerce adalah tidak ada kontak langsung dengan produk yang ingin dibeli, ketergantungan akan teknologi, keamanan, isu
privasi, biaya pemeliharaan karena lingkungan yang terus berkembang,
transparansi yang lebih besar akan harga dan peningkatan kompetisi harga, serta
kompetisi berskala dunia karena globalisasi.
Tugas 2 - Critical Success Factors for ERP Projects in Small and Medium-sized Enterprises - The Perspective of Selected German SMEs
Jurnal yang disusun oleh Christian Leyh ini berusaha mencari perbedaan dan persamaan dari Critical Success Factor (CSF) pada Usaha Kecil Menengah di Jerman dibandingkan dengan CSF pada perusahaan-perusahaan besar. Dengan menggunakan metode wawancara dan kajian pustaka, ditemukan bahwa seluruh 31 faktor yang ditemukan dalam
kajian pustaka disebutkan oleh setidaknya satu narasumber, dan oleh karena itu,
seluruh 31 faktor juga mempengaruhi keberhasilan proyek sistem ERP di UKM. Pada perusahaan besar, 5 faktor teratas adalah dukungan dari manajemen puncak, manajemen proyek, pelatihan pengguna, manajemen perubahan, dan tim proyek yang seimbang. Sedangkan pada UKM, 5 faktor teratasnya adalah pelatihan pengguna, tes sistem ERP, kecocokan organisasi untuk sistem ERP, kejelasan target dan tujuan, serta konfigurasi sistem ERP. Dari hasil ini terlihat bahwa, bertentangan dengan peringkat yang dihasilkan
dari kajian pustaka, hasil penelitian mengidentifikasi faktor dengan teknologi lebih
menjadi fokus penting bagi proyek-proyek ERP di UKM. Dengan adanya perbedaan ini menunjukkan bahwa faktor-faktor ini perlu diperhatikan dalam proses implemetasi, juga oleh produsen perangkat lunak agar dapat menyesuaikan produknya sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit usaha, agar dapat berhasil impelentasi proyek ERP khususnya di UKM.
Subscribe to:
Posts (Atom)