Management Information System
Monday, March 9, 2015
Tugas 4 - ERP Customization vs. Business Process Reengineering: Technical and Functional Perceptions
Jurnal karya Meg Fryling ditulis untuk mendapatkan pemahaman yang
dinamis ke dalam manajemen proyek perangkat lunak sistem informasi pra-paket berskala perusahaan (yaitu
ERP). Seringkali mengalami kegagalan sistem informasi khususnya dalam implementasi ERP membuat organisasi banyak melakukan penyesuaian (customization). Berdasarkan hasil wawancara kepada karyawan fungsional dan teknis, terlihat bahwa terdapat perbedaan antara peserta teknis dan fungsional dalam menanggapi teori bahwa lebih mudah menyesuaikan untuk memperbaiki kesenjangan fungsionalitas daripada melakukan rekayasa ulang proses bisnis. Dorongan untuk menyesuaikan ERP didorong oleh kesenjangan yang dapat diselesaikan melalui rekayasa ulang proses bisnis atau perubahan konfigurasi perangkat lunak, sementara lain
diselesaikan melalui penyesuaian atau add-ons. Rekayasa ulang proses bisnis menjadi solusi yang tepat jika dilihat bahwa lebih banyak kustomisasi dan
add-ons yang dilakukan membuat lebih banyak pekerjaan baru yang harus dibuat untuk setiap bundel/upgrade-nya. Karena penyesuaian yang sudah dilakukan memberi tekanan bagi perusahaan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian lain dan malah meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sangat bermanfaat. terima kasih informasinya!
ReplyDeletesangat bermanfaat wima! sayang sekali perusahaan yang harus menyesuaikan dengan kegagalan sistem informasi.
ReplyDeletesangat bermanfaat wima! sayang sekali perusahaan yang harus menyesuaikan dengan kegagalan sistem informasi.
ReplyDeleteTulisannya sangat informatif. Terima kasih, Wima. Ditunggu tulisan selanjutnya :)
ReplyDeleteSungguh menambah wawasan saya, terima kasih Wimala telah berbagi, keep posting!
ReplyDeleteInformasinya sangat bermanfaat. Ditunggu postingan selanjutnya Wimala!!
ReplyDelete