Management Information System

Sistem Informasi-01
ENIE600024

Dr. Ir. M. Dachyar, M.Sc.

Monday, March 9, 2015

Senin, 9 Maret 2015

Hari ini merupakan hari yang menyenangkan bagi saya. Saya merasa, saya benar-benar menemukan hobi saya di hari ini. Diawali dengan bangun jam 05.00 pagi untuk sholat subuh dan mengantar kakak ke tempat ia biasa mencegat bis untuk pergi ke kantor. Tidak seperti biasanya, di mana setiap hari Senin saya tidak perlu ke kampus karena tidak ada jadwal kelas, pada hari ini saya harus datang pagi-pagi sekali ke kampus untuk menjadi MC pada acara pembukaan Lomba Keilmuan Teknik Industri yang ke-15. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Departemen saya di kampus, Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia.

Dengan janji untuk hadir pada pukul 06.30, sesampainya saya di rumah setelah mengantar kakak, saya langsung bersiap-siap. Menjadi seorang MC yang mengharuskan saya berada di depan 25 tim dari seluruh Indonesia, puluhan panitia, dan dosen-dosen saya di kampus membuat saya merasa harus berpenampilan yang baik. Salah satu hobi saya adalah menggunakan make-up. Hobi ini saya dapatkan dari ibu saya yang sejak remaja senang berdandan. Saya baru merasa kalau hal ini dapat disebut hobi dikarenakan mulai banyaknya orang-orang yang saat ini berprofersi sebagai MUA atau Make Up Artist. Oleh karena hobi saya ini, saya mulai melengkapi koleksi peralatan make-up saya mulai dari yang sangat terjangkau (drugstore make-up) hingga brand-brand make-up profesional.

Singkat cerita, saya ke kampus untuk mulai briefing sebelum acara dimulai. Menjadi MC juga merupakan salah satu hobi saya karena saya senang dapat berbicara di depan umum. Saya merasa saya memiliki kelebihan di bidang public speaking, hal ini juga yang menjadi alasan saya untuk menjadi bagian dari bidang Komunikasi dan Informasi di organisasi yang saya ikuti dulu. Berikut adalah foto saya dan pasangan MC saya saat di acara pembukaan LKTI 2015.

Pulang dari LKTI, saya mulai mengerjakan tugas-tugas kuliah saya. Yang saya kerjakan adalah presentasi dari tugas Management Infomation System. Berhubung saya baru mendapatkan pelatihan pembuatan presentasi powerpoint di organisasi yang saya ikuti, Student Consulting Club-UI, saya hari ini membuat master layout presentasi saya sendiri. Saya menyadari bahwa desain grafis juga menjadi salah satu hobi saya, khususnya untuk desain menggunakan Adobe Photoshop. Berikut adalah layout yang saya buat menggunakan PowerPoint Presentation.

Setelah selesai mengerjakan tugas saya pun beristirahat dan mengakhiri hari saya. Satu hal yang membuat hari ini terasa spesial adalah untuk mengetahui apa yang menjadi minat diri saya dan bagaimana mengerjakan hal yang disukai benar-benar menimbulkan perasaan senang. 


Tugas 4 - ERP Customization vs. Business Process Reengineering: Technical and Functional Perceptions

Jurnal karya Meg Fryling ditulis untuk mendapatkan pemahaman yang dinamis ke dalam manajemen proyek perangkat lunak sistem informasi pra-paket berskala perusahaan (yaitu ERP). Seringkali mengalami kegagalan sistem informasi khususnya dalam implementasi ERP membuat organisasi banyak melakukan penyesuaian (customization). Berdasarkan hasil wawancara kepada karyawan fungsional dan teknis, terlihat bahwa terdapat perbedaan antara peserta teknis dan fungsional dalam menanggapi teori bahwa lebih mudah menyesuaikan untuk memperbaiki kesenjangan fungsionalitas daripada melakukan rekayasa ulang proses bisnis. Dorongan untuk menyesuaikan ERP didorong oleh kesenjangan yang dapat diselesaikan melalui rekayasa ulang proses bisnis atau perubahan konfigurasi perangkat lunak, sementara lain diselesaikan melalui penyesuaian atau add-ons. Rekayasa ulang proses bisnis menjadi solusi yang tepat jika dilihat bahwa lebih banyak kustomisasi dan add-ons yang dilakukan membuat lebih banyak pekerjaan baru yang harus dibuat untuk setiap bundel/upgrade-nya. Karena penyesuaian yang sudah dilakukan memberi tekanan bagi perusahaan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian lain dan malah meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.
 

Tugas 3 - E-Commerce or Internet Marketing - A Business Review from Indian Context


Teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pada jasa yang disediakan pada unit bisnis. Selain itu, pertumbuhan teknologi Internet memiliki potensi yang sangat besar karena dapat mengurangi biaya pengiriman produk dan jasa, serta memperbesar batasan geografis dalam membawa pembeli dan penjual bersama-sama. Keuntungan ini menarik para pelaku bisnis untuk mulai memasarkan usahanya secara online, atau yang disebut dengan E-commerce. Salah satu media pemasaran pada E-Commerce yang sedang marak digunakan adalah Search Engine Marketing (SEM), yaitu sebuah bentuk dari periklanan web yang digunakan perusahaan untuk mempromosikan produk dan jasa mereka pada halaman tujuan search engine (SERPs). Menurut rakyat India berdasarkan hasil wawancara, kelebihan dari e-commerce adalah pemasaran yang spesifik langsung tertuju pada segmen yang diinginkan, lebih cepat dan lebih murah untuk melakukan kampanye penjualan langsung, parameter kesuksesan dapat diperhitungkan dan direncanakan, buka 24 jam sehari, serta efektif secara biaya dan berumur panjang. Sedangkan kekurangan dari e-commerce adalah tidak ada kontak langsung dengan produk yang ingin dibeli, ketergantungan akan teknologi, keamanan, isu privasi, biaya pemeliharaan karena lingkungan yang terus berkembang, transparansi yang lebih besar akan harga dan peningkatan kompetisi harga, serta kompetisi berskala dunia karena globalisasi.

Tugas 2 - Critical Success Factors for ERP Projects in Small and Medium-sized Enterprises - The Perspective of Selected German SMEs

Jurnal yang disusun oleh Christian Leyh ini berusaha mencari perbedaan dan persamaan dari Critical Success Factor (CSF) pada Usaha Kecil Menengah di Jerman dibandingkan dengan CSF pada perusahaan-perusahaan besar. Dengan menggunakan metode wawancara dan kajian pustaka, ditemukan bahwa seluruh 31 faktor yang ditemukan dalam kajian pustaka disebutkan oleh setidaknya satu narasumber, dan oleh karena itu, seluruh 31 faktor juga mempengaruhi keberhasilan proyek sistem ERP di UKM. Pada perusahaan besar, 5 faktor teratas adalah dukungan dari manajemen puncak, manajemen proyek, pelatihan pengguna, manajemen perubahan, dan tim proyek yang seimbang. Sedangkan pada UKM, 5 faktor teratasnya adalah pelatihan pengguna, tes sistem ERP, kecocokan organisasi untuk sistem ERP, kejelasan target dan tujuan, serta konfigurasi sistem ERP. Dari hasil ini terlihat bahwa, bertentangan dengan peringkat yang dihasilkan dari kajian pustaka, hasil penelitian mengidentifikasi faktor dengan teknologi lebih menjadi fokus penting bagi proyek-proyek ERP di UKM. Dengan adanya perbedaan ini menunjukkan bahwa faktor-faktor ini perlu diperhatikan dalam proses implemetasi, juga oleh produsen perangkat lunak agar dapat menyesuaikan produknya sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit usaha, agar dapat berhasil impelentasi proyek ERP khususnya di UKM. 

Tugas 1 - Information systems supported organizational learning as a competitive advantage

Dari jurnal karangan Jose Manuel Arias, Julian Miguel Solana dengan judul Information systems supported organizational learning as a competitive advantage  menganalisis karakteristik yang membuat sistem informasi berguna dalam mengumpulkan dan memproses informasi dengan tujuan untuk pembelajaran organisasi dan adaptasi structural berikutnya untuk penempatan yang lebih baik pada kebutuhan pasar.

Pada jurnal ini dijabarkan bagaimana sistem informasi dapat membantu organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal mereka. Sistem informasi (IS) sendiri merupakan kumpulan dari orang-orang, material, dan prosedur komunikasi yang diselaraskan untuk memberikan informasi yang mungkin dibutuhkan pada kurun waktu dan format tertentu. Karakteristik sistem informasi yang dapat membantu proses pembelajaran organisasi terbagi menjadi dua; yaitu, sistem informasi yang menghubungkan organisasi dengan lingkungan eksternal dan sistem informasi yang hanya terbatas pada organisasi itu sendiri. Salah satu metode dari sistem informasi yang dapat digunakan organisasi untuk pengambilan keputusan adalah balance scorecard. Dimana, sistem informasi ini akan menyajikan informasi internal dan eksternal organisasi tersebut untuk kemudian diolah menjadi suatu masukan untuk mengambil keputusan. Output dari sistem informasi ini dapat memicu organisasi untuk melakukan perubahan berdasarkan input yang tidak hanya secara internal tapi juga dari lingkungan eksternal organisasi.